Stempel banyak dipakai perusahaan, lembaga, maupun institusi formal untuk melengkapi surat menyurat resmi. Biasanya stempel akan menjadi identitas atau tanda suatu pihak. Bukan hanya untuk kelompok tetapi juga dapat dipakai sebagai identitas pribadi.
Saat ini stempel dipakai untuk mengesahkan dokumen resmi yang dikeluarkan oleh perusahaan. Dokumen tersebut dapat berupa surat, proposal, hingga kontrak perjanjian dengan pihak lain.
Stempel memiliki fungsi yang hampir sama dengan cap jempol atau tanda tangan pada bagian akhir surat. Dokumen yang telah tertempel stempel memiliki kekuatan hukum yang kuat.
Untuk itu, penempatan stempel tidak bisa dilakukan secara sembarangan, lho. Melihat fungsinya, terdapat empat jenis bentuk stempel yang paling sering dipakai. Ini dia penjelasannya:
Stempel yang paling umum dipakai yaitu bentuk lingkaran. Stempel ini dapat dipakai untuk organisasi, instansi sekolah, institusi pemerintahan, hingga perusahaan.
Bentuk lingkaran dapat memberikan tampilan yang formal secara visual. Untuk itu, maka stempel lingkaran ini cocok untuk dipakai mengesahkan dokumen resmi.
Elemen utama atau desain stempel lingkaran akan membentuk tulisan melingkar. Isinya dapat berupa nama lembaga tersebut. Beberapa perusahaan menggunakan logo yang tertera di dalamnya untuk mewakili lembaga yang mengeluarkan surat atau dokumen tersebut.
Stempel bentuk oval banyak digunakan oleh institusi resmi, baik dalam lembaga pemerintahan maupun sekolah. Stempel ini juga umum dipakai untuk kepentingan khusus. Misalnya dalam cap stempel perpustakaan, stempel keperluan kegiatan, atau stempel sub-divisi dalam satu lembaga.
Untuk itu, pada beberapa contoh stempel dipakai bersifat mengikat pada kelompok tertentu saja. Namun, aturan ini tidak berlaku untuk perusahaan.
Stempel oval dapat dipakai untuk berbagai kebutuhan. Terutama jika stempel tersebut dapat memuat logo perusahaan secara utuh. Kesan dari stempel oval yaitu lebih fleksible dan luas hingga dapat efektif menampung informasi utama yang diperlukan.
Saat ini stempel dipakai untuk mengesahkan dokumen resmi yang dikeluarkan oleh perusahaan. Dokumen tersebut dapat berupa surat, proposal, hingga kontrak perjanjian dengan pihak lain.
Stempel memiliki fungsi yang hampir sama dengan cap jempol atau tanda tangan pada bagian akhir surat. Dokumen yang telah tertempel stempel memiliki kekuatan hukum yang kuat.
Untuk itu, penempatan stempel tidak bisa dilakukan secara sembarangan, lho. Melihat fungsinya, terdapat empat jenis bentuk stempel yang paling sering dipakai. Ini dia penjelasannya:
1. Bentuk lingkaran
Stempel yang paling umum dipakai yaitu bentuk lingkaran. Stempel ini dapat dipakai untuk organisasi, instansi sekolah, institusi pemerintahan, hingga perusahaan.
Bentuk lingkaran dapat memberikan tampilan yang formal secara visual. Untuk itu, maka stempel lingkaran ini cocok untuk dipakai mengesahkan dokumen resmi.
Elemen utama atau desain stempel lingkaran akan membentuk tulisan melingkar. Isinya dapat berupa nama lembaga tersebut. Beberapa perusahaan menggunakan logo yang tertera di dalamnya untuk mewakili lembaga yang mengeluarkan surat atau dokumen tersebut.
2. Bentuk oval
Stempel bentuk oval banyak digunakan oleh institusi resmi, baik dalam lembaga pemerintahan maupun sekolah. Stempel ini juga umum dipakai untuk kepentingan khusus. Misalnya dalam cap stempel perpustakaan, stempel keperluan kegiatan, atau stempel sub-divisi dalam satu lembaga.
Untuk itu, pada beberapa contoh stempel dipakai bersifat mengikat pada kelompok tertentu saja. Namun, aturan ini tidak berlaku untuk perusahaan.
Stempel oval dapat dipakai untuk berbagai kebutuhan. Terutama jika stempel tersebut dapat memuat logo perusahaan secara utuh. Kesan dari stempel oval yaitu lebih fleksible dan luas hingga dapat efektif menampung informasi utama yang diperlukan.
3. Bentuk segi empat
Untuk bentuk stempel segi empat lebih banyak dipakai untuk acara atau kegiatan yang sifatnya sementara. Setelah acaranya selesai, maka stempel ini sudah tidak berfungsi dan dianggap tidak berlaku. Penggunaanya dipakai untuk tim kecil yang menangani sebuah proyek atau kegiatan tertentu saja.
Pada beberapa toko, stempel ini juga dipakai untuk menandakan sebuah transaksi telah selesai pembayaran. Stempel ini juga banyak dipakai untuk keperluan inventaris peralatan kantor atau perusahaan.
Mulai dari rumah makan, toko komputer, toko roti, dan toko lainnya menggunakan jenis stempel ini untuk keperluan persuratan mereka.
4. Bentuk bebas
Selain ketiga bentuk stempel yang telah dijelaskan di atas, ada pula stempel yang berbentuk bebas. Stempel ini banyak dipakai utnuk perusahaan atau lembaga non formal. Seperti pada sebuah komunitas tertentu.
Bentuk stempel yang dibuat bebas memiliki filosofi yang sesuai dengan visi dan misi dari komunitas tersebut. Bukan hanya dari segi bentuk, warna, dan teknik, stempel ini juga dapat fleksible dan unik.
Itulah empat jenis bentuk stempel yang banyak dipakai oleh intitusi, lembaga, dan perusahaan.
0 comments: