source image: google |
Sebagai salah satu alat sholat, sajadah haruslah bersih untuk menjaga kesucian sholat. Dalam proses mencuci sajadah ada beberapa tahapan yang harus diperhatikan agar sajadah dapat tahan lama dan awet. Karena memiliki bahan yang berbeda dari baju, celana, atau selimut. Maka cara mencucinya tak bisa disamakan seperti pakaian pada umumnya.
Agar bersih dan tetap awet, berikut tips mencuci sajadah yang tepat dan benar menurut eHow.
Baca juga: Digunakan untuk Alas Sholat, Inilah 5 Jenis Sajadah yang Perlu Anda Ketahui
Selain agar terlihat bersih, mencuci sajadah yang benar juga akan membuat warna tidak mudah luntur dan tetap sama walaupun sudah lama Anda membelinya. Inilah beberapa tips yang bisa Anda lakukan sebagai berikut.
Sebelum mencuci, bacalah petunjuk mencuci yang tepat sesuai dengan sajadah yang Anda miliki. Apakah sajadah bisa dicuci dengan mesin cuci, atau tidak. Selain itu, ada beberapa bahan sajadah yang tidak cocok menggunakan air sehingga untuk membersihkannya hanya perlu menggunakan kalin lap.
Seperti kain pada umumnya, sajadah memiliki bahan yang berbeda-beda. Untuk itu, perhatikan bahan sajadah Anda. Beberapa jenis kain punya cara khusus untuk mencucinya. Seperti misalnya sebuah bahan sajadah tidak cocok menggunakan metode dry cleaning. Artinya penggunaan deterjen biasa atau jenis sabun cuci lainnya akan merusak bahan.
Ketika mencuci sajadah, disarankan memisahkan sajadah dengan cucian lain. Hal itu untuk mengurangi risiko kelunturan yang terjadi pada pakaian yang lainnya. Terutama jenis sajadah bludru yang rawan luntur apabila terkena air. Selain itu, Anda juga dapat memisahkan sajadah yang memiliki warna yang cerah. Biasanya sajadah yang memiliki warna yang cerah akan mudah luntur. Jika mencuci bahan jeans juga sebaiknya dipisahkan karena bahan tersebut mudah luntur dan dapat menempel pada sajadah.
Karena digunakan setiap hari, sajadah akan rawan terkena noda membandel yang sulit dibersihkan. Anda dapat menggunakan cairan pembersih noda yang sudah banyak tersedia di pasaran. Berbeda dari deterjen cuci, cairan ini tentunya berbeda dan biasanya hanya dioleskan sedikit pada bagian yang terkena noda. Namun, untuk beberapa jenis sajadah akan berbeda cara mencucinya, seperti misalnya kain sutra yang membutuhkan tenaga profesional agar kain tidak rusak.
Anda dapat menggunakan rendaman air dingin yang sudah berisi sabun cuci. Biarkan sajadah selama 30 menit hingga sejam dalam rendaman. Hal itu dapat Anda gunakan untuk mencuci sajadah dengan proses yang mudah.
Setelah merendamnya, langkah selanjutnya adalah mengangkat dan membilas sajadah hingga benar-benar bersih. Memeras sajadah menjadi hal sering dilewati karena sajadah tebal atau berat yang membuat sulitnya proses memeras tersebut. Nah, hal itulah yang memang disarankan karena jika memilintirnya terlalu keras akan membuat bahan sajadah cepat rusak. Oh ya, jangan gunakan pengering mesin cuci karena dapat menyebabkan serat sajadah menjadi rusak.
Anda dapat mengeringkan sajadah dengan cara membaringkannya di kursi yang ada di luar ruangan atau dalam ruangan. Jangan langsung menjemur di bawah matahari langsung karena dapat membuat warna sajadah cepat pudar dan mudah lapuk. Jemur sajadah cukup diangin-anginkan saja dengan sirkulasi udara yang bagus.
Itulah beberapa tips dalam mencuci sajadah yang benar agar kualitas sajadah dapat tetap terjaga, awet, dan tahan lama.
Tips Mencuci Sajadah agar Bersih dan Awet
Selain agar terlihat bersih, mencuci sajadah yang benar juga akan membuat warna tidak mudah luntur dan tetap sama walaupun sudah lama Anda membelinya. Inilah beberapa tips yang bisa Anda lakukan sebagai berikut.
1. Baca petunjuk mencuci
Sebelum mencuci, bacalah petunjuk mencuci yang tepat sesuai dengan sajadah yang Anda miliki. Apakah sajadah bisa dicuci dengan mesin cuci, atau tidak. Selain itu, ada beberapa bahan sajadah yang tidak cocok menggunakan air sehingga untuk membersihkannya hanya perlu menggunakan kalin lap.
2. Perhatikan bahan sajadah
Seperti kain pada umumnya, sajadah memiliki bahan yang berbeda-beda. Untuk itu, perhatikan bahan sajadah Anda. Beberapa jenis kain punya cara khusus untuk mencucinya. Seperti misalnya sebuah bahan sajadah tidak cocok menggunakan metode dry cleaning. Artinya penggunaan deterjen biasa atau jenis sabun cuci lainnya akan merusak bahan.
3. Pisahkah dari cucian lain
Ketika mencuci sajadah, disarankan memisahkan sajadah dengan cucian lain. Hal itu untuk mengurangi risiko kelunturan yang terjadi pada pakaian yang lainnya. Terutama jenis sajadah bludru yang rawan luntur apabila terkena air. Selain itu, Anda juga dapat memisahkan sajadah yang memiliki warna yang cerah. Biasanya sajadah yang memiliki warna yang cerah akan mudah luntur. Jika mencuci bahan jeans juga sebaiknya dipisahkan karena bahan tersebut mudah luntur dan dapat menempel pada sajadah.
4. Membersihkan noda yang benar
Karena digunakan setiap hari, sajadah akan rawan terkena noda membandel yang sulit dibersihkan. Anda dapat menggunakan cairan pembersih noda yang sudah banyak tersedia di pasaran. Berbeda dari deterjen cuci, cairan ini tentunya berbeda dan biasanya hanya dioleskan sedikit pada bagian yang terkena noda. Namun, untuk beberapa jenis sajadah akan berbeda cara mencucinya, seperti misalnya kain sutra yang membutuhkan tenaga profesional agar kain tidak rusak.
5. Rendam air dingin
Anda dapat menggunakan rendaman air dingin yang sudah berisi sabun cuci. Biarkan sajadah selama 30 menit hingga sejam dalam rendaman. Hal itu dapat Anda gunakan untuk mencuci sajadah dengan proses yang mudah.
6. Angkat dan bilas
Setelah merendamnya, langkah selanjutnya adalah mengangkat dan membilas sajadah hingga benar-benar bersih. Memeras sajadah menjadi hal sering dilewati karena sajadah tebal atau berat yang membuat sulitnya proses memeras tersebut. Nah, hal itulah yang memang disarankan karena jika memilintirnya terlalu keras akan membuat bahan sajadah cepat rusak. Oh ya, jangan gunakan pengering mesin cuci karena dapat menyebabkan serat sajadah menjadi rusak.
7. Jemur dan keringkan
Anda dapat mengeringkan sajadah dengan cara membaringkannya di kursi yang ada di luar ruangan atau dalam ruangan. Jangan langsung menjemur di bawah matahari langsung karena dapat membuat warna sajadah cepat pudar dan mudah lapuk. Jemur sajadah cukup diangin-anginkan saja dengan sirkulasi udara yang bagus.
Itulah beberapa tips dalam mencuci sajadah yang benar agar kualitas sajadah dapat tetap terjaga, awet, dan tahan lama.