Dipakai sebagai Bukti Transaksi, Inilah Format Pembuatan Nota Penjualan

Dipakai sebagai Bukti Transaksi, Inilah Format Pembuatan Nota Penjualan
 
Source image: google

Nota merupakan tanda bukti yang dipakai setelah adanya transaksi antara pihak pembeli dan penjual. Dengan adanya nota, masing-masing pihak bisa mengecek ulang tentang jumlah dan nominal pembelian yang telah disepakati.

Biasanya nota ini akan langsung diberikan setelah terjadinya transaksi, baik secara online maupun offline. Untuk itu, maka dalam sebuah nota terdapat beberapa data yang menunjukkan penjualan. 
 
 
Inilah komponen dan format nota sebagai bukti transaksi:

1. Hari dan tanggal


Sebagai terjadinya transaksi, maka penting sekali penempatan hari dan tanggal pada pembuatan desain nota. Hal tersebut membuat baik pembeli maupun penjual mengetahui kapan terjadinya transaksi yang dilakukan.

Dengan begitu, ini bisa meminimalisir tindakan kejahatan terkait penyalahgunaan informasi tersebut.

2. Identitas toko atau perusahaan


Sebagai bukti transaksi yang dikeluarkan oleh penjual, dalam sebuah nota tercantum identitas toko atau perusahaan. Hal ini untuk membuat nota sebagai dokumen yang terkesan orisinil dan asli sebagai tanda bukti yang valid agar tidak mudah dipalsukan.

3. Jenis produk atau jasa yang dibeli


Untuk menjelaskan produk atau layanan jasa yang dibeli, biasanya pihak pembeli akan menulis informasi tersebut. Bisanya tertulis jumlah yang dibeli dan harga satuan hingga harga total. Dengan begitu nominal yang dibayar akan sesuai dengan nominal yang tercatat dalam buku nota.

4. Tanda tangan atau stempel


Tanda tangan atau stempel yang akan tertera di nota penjualan akan menjadi tanda bukti yang memperkuat nota sebagai dokumen yang valid. Untuk itu, maka tak heran bila beberapa orang menganggap nota atau bukti pembayaran tidak sah tanpa adanya stempel dan dapat merugikan salah satu pihak.