Istilah Yang Terkait Dalam Digital Printing

 

Di era modern seperti sekarang ini tentunya kita sudah cukup familiar dengan teknologi printing (percetakan). Salah satu teknologi printing yang banyak digunakan sekarang ini adalah digitalprinting atau percetakan digital. Pada pembahasan kali ini, kita akan mengulas mengenai kosakata yang berkaitan dengan digital printing beserta penjelasannya.

  • Digital Printing: percetakan digital

Meski istilah digital printing banyak didengar dan cukup familiar, masih banyak yang belum memahami makna dari kata ini. Pada dasarnya digital printing adalah semua hasil cetak yang keluar dari berkas di komputer atau laptop. Digital printing sangat erat dengan kegiatan sehari-hari kita, misalnya saat mencetak berkas untuk tugas sekolah atau pekerjaan kantor.

Digital printing menggunakan teknologi digital yang memungkinkan printer terhubung langsung dengan perangkat dan berkas dapat dicetak secara instan. Hal ini berbeda dengan teknologi analog atau percetakan komersial seperti yang membutuhkan langkah lebih panjang, mulai dari pembuatan film, pewarnaan, hingga penyatuan komponen akhir.

  • 4C Printing: teknologi percetakan 4 warna

4C Printing merupakan kepanjangan dari 4 color printing yang dapat dipahami dengan teknologi percetakan 4 warna. Kalau kamu perhatikan di tempat tinta pada printer, terdapat 4 warna yang dikenal dengan CMYK. CMYK adalah warna Cyan (biru kehijauan), Magenta (merah keunguan), Yellow (kuning), dan Black (hitam). Perpaduan dari 4 warna CMYK ini yang kemudian dapat menghasilkan hasil cetak full color atau warna, bukan sekadar hitam putih.

  • A4 Paper: kertas A4

Kertas A4 atau A4 paper merupakan hal yang sangat erat kaitannya dengan digital printing, dimana kertas ukuran ini paling sering digunakan untuk mencetak berkas. Tak jarang A4 paper menjadi standar ukuran kertas untuk percetakan dokumen tertentu, mulai dari tugas sekolah, skripsi, hingga proposal pekerjaan. A4 paper memiliki standar ukuran 210 x 297mm atau sama dengan 8.3 x 11.7 inchi, yang mudah ditemui di berbagai toko buku dan alat tulis.

  • Overprint: kelebihan mencetak

Mungkin kamu pernah mengalami hal seperti ini juga, dimana kamu mencetak berkas yang ternyata sudah dicetak atau mencetak di kertas yang sudah ada hasil cetakan dan menjadi tertimpa cetakan baru. Hal ini disebut dengan istilah overprint atau kelebihan mencetak saat melakukan proses pencetakan. Biasanya overprint terjadi saat sedang mencetak banyak berkas sehingga tidak teliti mengecek mana yang sudah dicetak dan mana yang belum, atau saat sedang buru-buru sehingga panik.

  • Bleed: keluar batas

Saat kamu membaca istilah yang satu ini, mungkin kamu heran mengapa ada kata bleed yang secara harfiah berarti berdarah ini. Namun bleed dalam istilah digital printing adalah saat hasil cetak tidak sesuai dengan preview atau pratinjau, biasanya terlalu ke sudut atau bahkan keluar dari kertas. Bleed bisa terjadi saat kamu menggunakan ukuran kertas yang tidak tepat, pengaturan halaman yang kurang tepat, atau peletakan kertas pada printer yang tidak pas.

  • PP/Printed Pages: halaman tercetak

Sesuai dengan namanya, PP atau printed pages merupakan istilah untuk menyebut halaman dari berkas atau dokumen yang sudah tercetak. Istilah PP ini dapat membantu kamu untuk membedakan mana bagian yang sudah dicetak dan mana yang belum, dilihat dari halaman dari berkas yang dicetak. Dengan begitu kamu dapat menghindari kemungkinan terjadi overprint atau kelebihan mencetak yang tentu membuat boros kertas dan tinta printer.

  • Proofing: pengecekan/pemeriksaan

Kata proofing secara harfiah biasanya digunakan untuk mengecek atau memeriksa apakah ada kesalahan ejaan dari sebuah tulisan, namun istilah ini juga dapat digunakan dalam percetakan. Proofing merupakan salah satu langkah yang penting sebelum mencetak, dimana kamu perlu memastikan lagi bahwa yang terlihat dalam pratinjau sudah benar dan tidak ada kesalahan. Bukan saja dari tulisan atau ejaan, namun juga format secara keseluruhan termasuk jika ada gambar atau komponen lainnya.

  • Coverage: cakupan

Kata coverage disini menjelaskan mengenai cakupan tinta printer yang terlihat pada kertas yang sudah tercetak. Coverage tinta ini mencakup apakah tinta pada kertas itu tebal, sedang, atau tipis. Besaran cakupan atau coverage tinta perlu diatur sedemikian rupa agar hasil cetak sesuai dengan keinginan.

  • Laminate: laminasi

Kamu mungkin sudah cukup familiar dengan istilah yang satu ini, yaitu laminate yang dikenal juga dalam Bahasa Indonesia dengan laminasi atau laminating. Laminate merupakan proses pelapisan kertas hasil cetak dengan plastik untuk melindungi kertas dan menjaganya untuk tetap bersih. Laminate juga dilakukan agar berkas hasil cetak lebih rapi dan tidak mudah rusak, terutama jika harus dibawa-bawa.

  • Native File: berkas asli

Saat ingin mencetak berkas, kamu tentu memiliki native file atau berkas asli yang dapat diedit dan disesuaikan format untuk hasil cetak yang bagus. Native file dapat berbentuk berkas dengan berbagai format, baik gambar maupun tulisan. Native file kemudian dibuka di komputer atau laptop menggunakan program yang sesuai, seperti Microsoft Office, Adobe Reader, Photoshop, dan lain sebagainya.

  • Collate: menyusun

Istilah collate berarti menyusun hasil cetak sesuai dengan susunan dari berkas asli yang ada di komputer atau native file. Collate dilakukan saat kamu mencetak banyak halaman, bukan hanya satu atau dua, yang harus disusun sesuai dengan urutan aslinya. Meski pada teknologi digital printing biasanya hasil cetak sesuai dengan urutan halaman dari berkas asli, tapi tetap penting untuk menyusun dan mengeceknya ulang agar tidak terjadi kesalahan yang tak diinginkan.

Previous Post
Next Post

About Author

0 comments: