Cara Pembuatan Mug Custom


 

Mug atau yang biasanya disebut cangkir adalah benda yang sering digunakan oleh masyarakat Indonesia, terutama dalam usaha warung kopi maupun suvenir pernikahan. Semakin berkembangnya zaman, orang orang mulai membuat atau memberi sablon pada mug custom kemudian mug tersebut dijual dengan harga yang lebih mahal dari mug biasa.

Oleh karena itu, bisnis sablon mug merupakan salah satu bisnis yang patut dipertimbangkan karena dapat memberikan penghasilan yang besar. Apabila kamu ingin membuka usaha mug custom sendiri, berikut adalah proses dan bahan yang diperlukan.

Bahan-Bahan.

- Gambar atau desain yang ingin dicetak ke dalam mug custom

- Printer apa pun dengan tinta sublime

- Kertas sublime

- Mesin heat press mug

- Lakban anti panas atau sticker vynil

Cara membuat.

- Buat desain atau gambar mug custom dengan photoshop, adobe illustrator, maupun corel draw! Untuk ukuran sendiri, umumnya berkisar antara 8x20 cm dengan resolusi gambar 3-px/cm

- Cetak gambar tersebut dengan printer dan tinta sublime! Gunakan fitur "mirror image" untuk hasil yang lebih baik

- Potong gambar tersebut dengan gunting/cutter

- Tempelkan gambar dengan cara sisi gambar menempel pada permukaan mug custom

- Gunakan lakban anti panas atau sticker vynil untuk merekatkan gambar

- Masukkan mug ke dalam mesin heat press dengan suhu 200 derajat celcius selama 150 detik

- Jika sudah, keluarkan mug dari mesin tersebut dan lepaskan kertas yang menempel pada mug

- Sablon mug sudah bisa terlihat dan tertempel pada mug

Itu tadi adalah cara yang dapat dilakukan untuk menyablon mug dengan teknik sublimasi. Walaupun terlihat mudah dan cepat, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, seperti kualitas mug, kualitas kertas, dan kualitas tinta sublime. Selain itu proses yang salah juga akan memengaruhi kualitas mug yang telah dibuat.

Beberapa kesalahan yang biasa terjadi saat pembuatan mug.

1. Hasil print tidak sempurna.

Hal ini biasanya dikarenakan proses pemanasan kurang lama, suhu panas yang dihasilkan kurang, atau press pada mug terlalu longgar.

2. Hasil print gosong.

Hal ini biasanya karena pemanasan terlalu lama atau suhu terlalu tinggi.

3. Kertas lengket di permukaan mug.

Hal ini dikarenakan coating pada mug yang kurang bagus.

4. Hasil cetak buram dan luntur.

Hal ini dikarenakan coating mug terlalu tipis, usahakan proses coating mug dilakukan dengan maksimal.

5. Sablon mug mudah terkelupas.

Hal ini dikarenakan coating pada mug tidak kuat sehingga menyebabkan sablon mengelupas.

Bisa ditarik kesimpulan, apabila kamu ingin memulai bisnis mug dengan sablon sublimasi maka proses yang dilakukan harus benar-benar sesuai dengan prosedur. Jika tidak, beberapa kesalahan di atas mungkin dapat terjadi di kala mug telah selesai disablon. 

Previous Post
Next Post

About Author

0 comments: